Dalam melakukan aksi pencurian data, ada banyak teknik-teknik yang umum dilakukan oleh pelaku. Beberapa teknik pencurian yang sering dilakukan, sebagai berikut.
1. Eavesdropping
gambar : https://www.istockphoto.com/vector/eavesdropping-concept-illustration-gm918092630-252557970
Eavesdropping adalah tindakan melakukan intersepsi secara real-time yang tidak diotorisasi terhadap komunikasi pribadi. Seperti telepon, pesan instan, video conference atau transmisi fax. Tindakan ini umumnya dilakukan untuk mencuri data yang dikirim melalui jaringan tanpa dienkripsi terlebihdahulu. Pembicaraan melalui teknologi Volp yang tidak dienkripsi relatif lebih mudah diintersepsi.
2. Snopping
Snopping adalah tindakan mengakses data orang lain tanpa otorisasi seperti halnya Eavesdropping. Namun berbeda, Snopping tidak terbatas pada usaha mengakses data pada saat data tersebut dikirimkan. Snopping dapat dilakukan dengan cara mengambil email orang lain atau mengamati seseorang ketika mengetik sesuatu di keyboard. Cara lain yang lebih canggih adalah menggunakan perangkat lunak atau mengintip apa yang ditampilkan di monitor korban dari tempat lain. Snopping sering dilakukan dengan menggunakan key logger. Key logger bekerja dengan cara merekap setiap tombol yang ditekan pengguna ketika bekerja dengan komputer kemudian mengirimkan informasi tersebut ke alamat email seseorang.
3.Spoofing
gambar : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fen.wikipedia.org%2Fwiki%2FIP_address_spoofing&psig=AOvVaw371BUHlIl6ZSgEjfnsREsn&ust=1594130617355000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCJDjwL7luOoCFQAAAAAdAAAAABAK
Spoofing adalah tindakan menyusup kesebuah jaringan di internet dengan cara memasukan IP Address dan kemudian melakukan serangan ke jaringan yang berhasil disusupi tersebut.
4. Email Spoofing
gambar : https://www.storania.com/email-spoofing-dan-mencegahnya-dengan-instant-email-spoofing-alert/
Email spoofing adalah teknik penipuan yang di lakukan dengan cara memasukkan email header sehingga seolah-olah email tersebut berasal dari seseorang dan bukan datang dari pengirim sebenarnya.
5. Phishing
Phishing merupakan teknik penipuan untuk mendapatkan data penting korban dengan cara menggunakan situs palsu dan mengarahkan korban agar memasukkan data pentingmya di situs palsu tersebut.
6. Cookies
gambar : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fjasterweb.com%2Fpengertian-cookies-jenis-macam-dan-fungsi-cookies-pada-website%2Finternet-cookies-technology-concept-tracking-website-surfing%2F&psig=AOvVaw2Ush0ouKUd7pxfmeZ1yAg7&ust=1594216189515000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCPDypqeku-oCFQAAAAAdAAAAABAD
Pengguna diminta untuk mengisi user ID dan Password maupun data yang lain. Data ini kemudian disimpan di web server situs yang bersangkutan. Selanjutnya, situs tersebut akan mengirimkan kembali data tersebut ke browser pengguna sebagai cookies dalam bentuk file teks. Cookies tersebut kemudian disimpan di hardisk file teks penyimpanan.
7. Spyware
Spyware dapat didefinisikan sebagai program mencurigakan yang diinstall secara diam-diam melalui web. Sekali install, Spyware akan memungkinkan pihak lain mengumpulkan informasi penting yang rahasia, seperti key stroke, user id, password, alamat email, dan histori dari halaman web yang dikunjungi korban.
8. Adware
Adware memata-matai aktivitas online dan belanja online dari korbannya. Kemudian menampilkan iklan-iklan yang dianggap cocok untuk korban tersebut. Iklan-iklan tersebut akan muncul di layar komputer secara tiba-tiba dan sangat mengganggu aktivitas korban.
9. Browser Hijacker
https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Finibelogteknologi.blogspot.com%2F2017%2F12%2Fapa-itu-browser-hijacker.html&psig=AOvVaw2VoZa_aqGD2e7VLyhntk21&ust=1594217156878000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCLjKnZKou-oCFQAAAAAdAAAAABAO
Browser Hijacker ( pembajak hacker) merupakan bentuk lain dari spyware yang dianggap lebih berbahaya. Browser Hijacker mengubah pengaturan browser seperti pengaturan homepage dari browser (halaman web yang ditampilkan di browser pada saat browser dijalankan) dengan halaman web yang diinginkan pembajak. Mengalihkan halaman situs yang ingin ditampilkan korban di jendela browser ke halaman situs tertentu, seperti situs yang berbau pornografi.